Cerita disuatu pagi

Pagi – pagi sekali mulai terdengar suara adikku yang terbangun dari tidurnya, ia bergegas bangun dan mandi, tak biasanya dia bangun sepagi itu !!! aku perhatikan sembari tertawa, haha ternyata adikku yang lucu ini tengah bersiap untuk bersekolah kembali setelah liburan panjang selama dua minggu. dia begitu bersemangat untuk sekolah, di ambilnya tas baru yang aku belikan seminggu yang lalu dari dalam lemari bajunya. lalu ia masukkan beberapa buah buku yang telah di sampul rapih semalam. dia terdiam seperti memikirkan sesuatu, aku tanya ” Kenapa de ?? ada yang lupa bukan ?? coba di liat lagi perlengkapan sekolahnya ” lalu ia menjawab sembari tertawa ” ges a eweh anu katingalen meureun !! ” dengan logat sundanya yang kocak. haha ada – ada saja adikku yang satu ini.

Ia kenakan baju seragam yang telah tersusun rapi di meja kamarnya sembari bernyanyi mars Viking ” the jack mania beraksi …. walau panas terik matahari ” seperti itulah liriknya yang aku dengar selewat. ahaha maklum aku bukan penggemar bola !! Nasi hangat dengan telur dadar spesial telah umi siapkan untuk sarapan dia tak lupa segelas susu coklat sebagai pelengkap sarapan adikku sudah tersaji, ia makan dengan lahapnya pagi itu sampai – sampai akupun tergoda untuk ikut makan. Hmmmm sedapnya …. Tutur dia !!! tak lama kemudian akhirnya aku, Umi, Abi dan kakak perempuanku pun ikut sarapan. Jadi sarapan bareng deh !

Tak lama kemudian dia bergegas berangkat sekolah, ditadahkan tangan kanannya dihadapanku sembari berkata “ a jeung jajanna mana ? “ haha dia minta uang saku, ga biasanya dia minta seperti itu biasanya sudah disiapkan sama umi di saku bajunya, mungkin umi lupa ! aku keluarkan uang Rp. 5.000,- untuk jajan dia dan Rp. 5.000,- untuk nabung. Diambilnya dua lembar pecahan lima ribu tersebut lalu ia pisahkan, lembaran uang pertama ia masukkan disaku celananya dan sisanya ia masukkan kedalam buku kecil dan setelah aku perhatikan ternyata buku tabungannya. Ia cium tangan kanan umi dan abi, Masya Allah aku sungguh menikmati moment seperti itu karena mengingatkan aku sewaktu sekolah dulu. Aku siapkan motor untuk mengantar dia sekolah karena memang satu arah dengan tempat kerja aku, Ya Allah aku sungguh menaruh harapan besar pada adikku yang satu ini, karena dia adik bungsu yang aku sayangi. Aku ingin dia bersekolah hingga jenjang perguruan tinggi, Supaya dia bisa berbakti pada Kedua Orangtuanya, agama dan negara. Amiiin ……